Dunia maya kembali diramaikan oleh sebuah video viral sma yang menampilkan sepasang anak SMA sedang asyik pacaran di jam sekolah. Bukan belajar atau ikut kelas, keduanya justru kedapatan bolos dan memilih menghabiskan waktu bersama di luar. Momen ini sontak viral, mengundang beragam komentar dari warganet: ada yang ngakak, ada yang nyinyir, dan tak sedikit yang merasa prihatin.
Kronologi Video Viral SMA Bolos Sekolah Malah Pacaran Durasi 7 Menit Full HD
video viral sma yang pertama kali beredar di TikTok ini berdurasi sekitar 7 menit. Dalam tayangan, tampak sepasang anak SMA masih mengenakan seragam lengkap. Mereka terlihat duduk di sebuah taman kota dengan ekspresi santai, sambil sesekali tertawa dan bercanda.
Yang membuat ramai, video itu diberi caption oleh pengunggah: “Bolos sekolah demi cinta, belajar bisa nyusul.” Caption tersebut langsung memantik reaksi netizen karena dianggap merepresentasikan fenomena remaja yang lebih mementingkan asmara dibanding tanggung jawab sekolah.
Menariknya, pasangan dalam video viral sma ini sama sekali tidak terlihat khawatir. Bahkan si cowok dengan santainya membelikan minuman untuk pasangannya, lalu keduanya ngobrol seolah tak ada beban.
Reaksi Warganet
Kolom komentar dipenuhi berbagai tanggapan. Sebagian besar warganet merasa lucu melihat gaya polos pasangan remaja itu.
Beberapa komentar yang mencuri perhatian di antaranya:
-
“Pacaran sih boleh, tapi jangan skip matematika. Nanti bingung hitung tanggal jadian.”
-
“Bolos demi cinta tuh cuma manis di awal, pas ujian remedial baru kerasa pahitnya.”
-
“Aku dulu juga gini, sekarang nyesel banget karena nilai jeblok.”
Namun ada juga komentar yang lebih serius, mengingatkan soal tanggung jawab anak sekolah. “Sekolah itu penting, jangan dikorbankan demi pacaran. Pacar bisa dicari, tapi nilai susah dikejar kalau udah ketinggalan,” tulis seorang netizen.
Fenomena Anak SMA Bolos Sekolah
Bolos sekolah memang bukan hal baru. Namun, ketika momen tersebut terekam kamera dan dibagikan ke media sosial, dampaknya jadi lebih besar. Fenomena anak SMA yang memilih pacaran saat bolos dianggap mencerminkan tren gaya hidup remaja sekarang: lebih terbuka, lebih ekspresif, dan sering menjadikan momen pribadi sebagai konten.
Menurut sosiolog remaja, Intan Wulandari, perilaku ini bisa jadi bentuk pencarian identitas. “Remaja sering kali mencoba menunjukkan eksistensi diri lewat hubungan romantis. Masalahnya, ketika dipublikasikan ke media sosial, mereka bisa mendapat label negatif dari masyarakat,” jelasnya.
Dari Hiburan Jadi Diskusi Serius
Meski awalnya hanya jadi hiburan, video viral sma ini memunculkan diskusi serius di berbagai platform. Ada yang menyoroti peran sekolah dalam menjaga kedisiplinan, ada pula yang menyinggung peran orang tua dalam mengawasi anak.
Tak sedikit pula warganet yang membagikan pengalaman pribadi. Ada yang mengaku dulu pernah bolos demi nongkrong bareng pacar, tapi menyesal karena ketinggalan pelajaran. Ada juga yang berpendapat bahwa momen seperti ini adalah bagian dari masa muda yang penuh kenangan, asal tidak keterusan.
Kenapa Bisa Viral?
Ada beberapa alasan kenapa video ini cepat viral. Pertama, karena konteksnya dekat dengan kehidupan banyak orang. Hampir semua orang pernah melihat atau mengalami masa SMA dengan cerita bolos. Kedua, karena visualnya jelas: seragam sekolah langsung memberi kesan “tertangkap basah.” Ketiga, caption yang nyeleneh membuat penonton ikut gemas.
Selain itu, kombinasi antara kelucuan, kepolosan, dan kontroversi menjadikan video ini mudah dibagikan, baik untuk bahan bercanda maupun bahan renungan.
Penutup
Video viral SMA bolos sekolah malah pacaran memperlihatkan sisi lain dari dinamika remaja masa kini. Meski lucu dan menghibur, konten ini juga memunculkan pertanyaan serius soal kedisiplinan, tanggung jawab, dan pengaruh media sosial dalam membentuk perilaku generasi muda.
Netizen pun terbagi dua kubu: ada yang menilai ini sekadar kenakalan remaja biasa, ada juga yang menganggapnya tanda kurangnya pengawasan. Namun satu hal yang pasti, video viral sma ini berhasil menarik perhatian banyak orang dan menjadi cermin kecil bahwa di era digital, setiap aksi bisa jadi sorotan publik.
Seperti komentar populer yang mendapat ribuan likes: “Pacaran boleh, tapi jangan sampai nilai ikut bolos. Kalau cinta bisa diulang, ujian nggak bisa di-remake.”