Media sosial kembali heboh dengan sebuah video viral istri curhat yang merasa kesepian karena suaminya dianggap kurang memberi perhatian. Unggahannya yang sederhana justru menyentuh banyak hati warganet, sekaligus memicu diskusi panjang soal pentingnya komunikasi dan kebutuhan emosional dalam rumah tangga.
Kronologi Video Viral Istri Curhat Kesepian Butuh Nafkah Batin Durasi 7 Menit
Video viral istri berdurasi 7 menit ini pertama kali muncul di TikTok. Dalam tayangan, tampak seorang istri duduk di kamar dengan ekspresi murung. Ia mengaku belakangan ini sering merasa kesepian karena suaminya lebih sibuk bekerja.
“Bukan cuma soal uang, tapi aku juga butuh diperhatikan, diajak ngobrol, ditemani. Kadang kalau malam, aku ngerasa sendirian padahal ada suami di rumah,” ucapnya lirih.
Kalimat singkat itu sontak viral. Caption yang menyertai video tersebut berbunyi: “Nafkah batin juga penting, bukan cuma nafkah lahir.”
Reaksi Warganet
Tak butuh waktu lama, kolom komentar langsung penuh dengan berbagai pendapat. Banyak warganet, terutama para istri, merasa relate dengan curhatan tersebut.
Beberapa komentar yang mencuri perhatian antara lain:
-
“Bener banget, rumah tangga bukan cuma soal materi, tapi juga kasih sayang.”
-
“Kerja memang penting, tapi jangan sampai lupa pasangan.”
-
“Curhat ini mewakili banyak hati para istri yang nggak bisa ngomong langsung.”
Namun, ada juga komentar dari sisi lain. Beberapa netizen mengingatkan agar tidak semua masalah rumah tangga diumbar ke publik. “Masalah kayak gini sebaiknya dibicarakan baik-baik sama pasangan, bukan di medsos,” tulis seorang pengguna.
Fenomena Curhat Rumah Tangga di Medsos
Fenomena pasangan curhat di media sosial memang bukan hal baru. Banyak yang menjadikan platform seperti TikTok atau Instagram sebagai tempat untuk meluapkan perasaan. Konten seperti ini sering cepat viral karena menyinggung isu universal: perhatian, kasih sayang, dan kebutuhan emosional dalam hubungan.
Psikolog keluarga, Dewi Arumsari, menilai video viral istri tersebut mencerminkan kebutuhan dasar manusia untuk merasa dicintai. “Nafkah batin dalam konteks psikologis bisa berarti dukungan emosional, sentuhan kasih sayang, hingga keintiman yang menjaga kelekatan pasangan. Ketika salah satu merasa kurang, wajar jika muncul rasa sepi,” ujarnya.
Menurut Dewi, hal seperti ini sebaiknya tidak dianggap remeh. Jika dibiarkan, rasa kesepian bisa menumpuk dan menimbulkan masalah lebih besar dalam rumah tangga.
Dari Hiburan Jadi Bahan Diskusi
Meski awalnya video viral istri ini terkesan sebagai curhatan pribadi, viralnya unggahan tersebut justru mengundang diskusi lebih luas. Banyak pasangan yang kemudian saling menandai di kolom komentar, menjadikannya sebagai “kode halus” untuk mengingatkan pasangannya.
Ada pula warganet yang membuat parodi. Misalnya, suami pura-pura sibuk main game lalu ditegur istri dengan ekspresi kesal. Versi kocak ini makin memperluas jangkauan video aslinya dan membuatnya semakin ramai diperbincangkan.
Kenapa Bisa Viral?
Alasan utama video ini viral adalah karena isunya sangat dekat dengan kehidupan banyak orang. Hampir semua pasangan pernah menghadapi fase “kurang komunikasi” atau merasa diabaikan. Ditambah lagi, caption tentang nafkah batin membuat topiknya semakin relevan dan hangat untuk dibahas.
Kesederhanaan video – hanya seorang istri duduk dan curhat di depan kamera – justru membuatnya terasa jujur dan menyentuh. Banyak orang merasa seolah-olah mereka sedang mendengar keluhan teman dekat.
Penutup
Video viral istri kesepian nafkah batinnya kurang menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan dalam rumah tangga. Nafkah lahir berupa materi memang krusial, tapi nafkah batin – dalam bentuk kasih sayang, perhatian, dan keintiman – juga tak kalah vital.
Netizen sepakat bahwa rumah tangga sehat dibangun dari komunikasi yang baik. Seperti salah satu komentar populer: “Kalau capek kerja, istirahatlah. Tapi jangan lupa, pasanganmu juga butuh diperhatikan. Cinta nggak bisa ditunda-tunda kayak gaji bulanan.”
Pada akhirnya, video viral istri ini bukan sekadar hiburan, melainkan pengingat bagi banyak pasangan untuk terus menjaga perhatian kecil yang sering kali jadi hal paling bermakna.
